GAMBARAN UMUM POTENSI DAN PERMASALAHAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA LABUHAN SUMBAWA
A. Profil Desa Labuhan Sumbawa
I. Kondisi Umum Wilayah
Nama Desa : Labuhan Sumbawa
Kecamatan : Labuhan Badas
Kabupaten : Sumbawa.
Propinsi : Nusa Tenggara Barat
Alamat Kantor : Jl. Garuda Gang Tongkol Labuhan Sumbawa
II. Luas Wilayah : 630 km
Batas Wilayah : Utara : Laut
: Selatan : Desa Kerato
: Barat : Desa Karang Dima
: Timur : Kelurahan Lempeh
Jumlah Dusun : 6 Dusun
Jumlah Penduduk : 12.029 Jiwa
Laki-laki : 5.844
Perempuan : 6.185
III. Kondisi Ekonomi
1. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian.
a. Petani : 168 Orang f. PNS : 621 Orang
b. Buruh : 99 Orang g. TNI : 9 Orang
c. Karyawan Swasta : 192 Orang h. Pensiunan : 64 Orang
d. Wiraswasta : 264 Orang i. Nelayan : 599 Orang
e. Pertukangan : 239 Orang j. Jasa : 89 Orang
IV. Kondisi Sarana dan Prasarana
1. Sarana Ibadah dan Pendidikan
a. Masjid : 9 Buah i. Sekolah Dasar : 4 Buah
b. Madrasah : 2 Buah j. SLTP : 1 Buah
c. Pesantren : – k. Sekolah Lanjutan Atas : 1 Buah
d. Mushola : 8 Buah l. Yayasan Pendidikan : –
e. Gereja : – m.Perpustakaan : –
f. Pura : – n. Panti Asuhan : –
g. TK : 2 Buah o. Panti Pijat Pengobatan : –
h. Pesantren : 1 Buah
2. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas : 1 Buah e. bidan praktek : 5 Buah
b. Apotek : 1 Buah f. pengobatan alternative : –
c. Posyandu : 12 Buah g. Toko Obat : 2 Buah
d. Dokter Praktik : 3 Buah h. Klinik Bersalin : 3 Buah
3. Sarana Air Bersih
a. PDAM : 1.796-
b. Sumur Gali : 737
c. Pompa / Sumur Pom : –
4. Sarana Sosial / Lingkungan
a. Jalan : 17 Buah
b. MCK Umum :
c. Jembatan :
5. Sarana Olah Raga
a. Lapangan Sepak Bola : 1 Buah
b. Lapangan Volley : 9 Buah
c. Sanggar Senam : 1 Buah
d. Lapangan Badminton : 5 Buah
e. Lapangan Basket : –
f. Lapangan Tenis Meja : 4 Buah
g. Lapangan Tenis : 2 Buah
h. Rumah Bilyard : 4 Buah
i. Kolam Renang : 2 Buah
V. Kondisi Sosial
2.4.1 Jumlah Penduduk
a. Laki-laki : 5.844
b. Perempuan : 6.185
c. Jumlah KK : 2.888 KK
2.4.2 Tingkat Pendidikan Formal Rata-rata :
a. Lulusan SD : 2.143
b. Lulusan SLTP : 994
c. Lulusan SLTA : 1.462
d. Lulusan D1 – D3 : 187
e. Lulusan S1 – S3 : 192
B. Gambaran Potensi Desa Labuhan Sumbawa untuk Menanggulangi Kemiskinan.
Secara umum potensi yang ada Desa Labuhan Sumbawa, untuk membantu proses penanggulangan kemiskinan di Desa Labuhan Sumbawa relatif masih belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan karena belum bergeraknya kelompok-kelompok peduli yang diharapkan mampu mendukung dari proses penanggulangan kemiskinan secara Kolektif.
Potensi lain yang masih bisa dikembangkan hingga saat ini adalah adanya keswadayaan masyarakat yang relative tinggi, hal ini bisa di lihat dari dukungan serta partisipasi masyarakat untuk secara aktif terlibat dalam proses penyusunan Program Jangka Menengah -Program Penanggulangan Kemiskinan (PJM – Pronangkis) 2007-2009 yang selaras dengan targetan IPM – MDG’s. Hal lain yang bisa dikembangkan adalah adanya dukungan penuh dari aparat pemerintah Desa dan kelompok- kelompok peduli lainnya yang bisa digerakkan untuk mensukseskan pelaksanaan PJM – Pronangkis dan kegiatan kegiatan lainnya.
Sumber daya alam seperti sumber mata air bersih di Desa Labuhan Sumbawa serta tersedianya material alam seperti pasir dan batu Gunung dapat mendukung upaya-upaya untuk mebenahi kualitas sarana dana parasana lingkungan lainnya.
GAMBARAN UMUM
BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)
MADANI DESA LABUHAN SUMBAWA
A. Latar Belakang Pembangunan BKM
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) adalah sebuah badan yang di bentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat di desa sebagai refresentasi masyarakat setempat. Prinsip yang di anut adalah transparan, kejujuran, keterbukaan dan akuntabel dengan mengedepankan nilai-nilai moral, etika, norma dan ikatan-ikatan social dalam kehidupan bermasyarakat dengan mendorong tumbuhnya sikap kepedulian, kebersamaan, kerjasama dan kemandirian terutama dalam mengatasi persoalan kemiskinan di desa.
Dengan nilai-nilai luhur tadi maka sangat perlu dibentuk sebuah BKM dengan mengacu pada kreteria di atas. Adapun proses proses pembentukannya di mulai dari sosialisasi di masyarakat tingkat desa di lanjutkan di tingkat dusun, RT baik pada Focus Group Discussion (FGD), pemetaan swadaya yang dilaksanakan oleh relawan di masing-masing dusun, rembuk warga desa sampai pada tahapan penyusunan (PJM Pronangkis).
B. Visi dan Misi BKM
Visi :
“ Bangkit Desaku Membangun Menuju Masyarakat Madani “.
Misi :
1. Menyusun PJM Pronangkis yang akurat, kompetitif, inovatif, dinamis, asfiratif, dan akuntabel.
2. Menerapkan pola kerja berpihak pada masyarakat miskin dan kaum perempuan.
3. Menjalin kerja sama secara profesional dan proporsional, baik kepada sektoral, regional, pemerintah maupun swasta dan segenap setikholder.
4. Terciptanya lapangan kerja.
5. Merubah paradikma, prilaku, pola berfikir, rasa kesetiaan, dan kebersamaan antar umat beragama dalam hubungan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
C. ORGANISASI BKM
BKM Madani Desa Labuhan Sumbawa Berjumlah 13 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 3 orang Perempuan.
C.1 PERAN, FUNGSI DAN TUGAS BKM MADANI
PERAN BKM
Peran BKM adalah mewadahi aspirasi masyarakat dengan cara melibatkan masyarakat agar pro aktif dalam proses pengambilan keputusan dalam program pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di wilayahnya dan memperjuangkan di penuhinya kebutuhan dasar, sosial, ekonomi dan sarana prasarana dasar lingkungan bagi masyarakat miskin.
FUNGSI BKM
a) Pusat penggerak dan penumubuhan kembali nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kemasyarakatan dan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan nyata masyarakat setempat.
b) Pusat Pengembangan aturan
c) Pusat pengambilan keputusan yang adil dan demokratis kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan
d) Pusat pengendalian dan kontrol sosial terhadap proses pembangunan, utamanya penanggulangan kemiskinan
e) Pusat pembangkit dan mediasi aspirasi dan partisipasi masyarakat
f) Pusat informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat desa
g) Pusat advokasi integrasi kebutuhan dan program masyarakat dengan kebijakan dan program pemerintah ataupun pihak ketiga (chanelling).
TUGAS POKOK BKM
a) Merumuskan dan menetapkan kebijakan serta aturan main (termasuk sanksi) secara demokratis dan partisipatif mengenai hal-hal yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, termasuk penggunaan dana BLM program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
b) Mengorganisasi masyarakat untuk bersama-sama merumuskan misi, visi, rencana strategis dan rencana pronangkis.
c) Memonitor, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil BKM, termasuk penggunaan dana program pemberdayaan masyarakat di penanggulan kemiskinan di wilayahnya.
d) Mendorong berlangsungnya proses pembangunan partisipatif sejak tahap penggalian ide dan aspirasi, pemetaan swadaya atau penilaian kebutuhan, perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemeliharaan hingga monitoring dan evaluasi.
e) Memperivikasi penilaian yang telah di lakukan oleh unit-unit pelaksanaan dan memutuskan proposal mana yang di prioritaskan di danai oleh dana program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di wilayahnya atau dana-dana lain yang dihimpun oleh BKM, atas dasar kreteria dan prosedur yang di sepakati dan di tetapkan bersama.
f) Memonitor, mengawasi dan memberikan masukan untuk berbagai kebijakan maupun program pemerintah lokal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat miskin maupun pembangunannya di pedesaan.
g) Menjamin dan mendorong peran serta berbagai unsur masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan kaum perempuan di wilayahnya, melalui proses serta hasil keputusan yang adil dan demokratis.
h) Membangun transparansi kepada masyarakat khususnya dan pihak luar umumnya, melalui berbagai media, seperti pengumuman, sirkulasi laporan kegiatan dan keuangan bulanan/triwulanan serta rapat-rapat terbuka dan lainnya.
i) Membangun akuntabilitas kepada masyarakat dengan mengauditkan diri melalui aditor external/independen serta menyebar luaskan hasil auditnya kepada seluruh lapisan masyarakat.
j) Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan dengan di hadiri masyarakat luas dan memberikan pertanggung jawaban atas segala keputusan dan kebijakan yang diambil kepada masyarakat.
k) Membuka akses dan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk melakukan control terhadap kebijakan, keputusan, kegiatan, dan keuangan yang di bawah kendali BKM.
l) Memfasilitasi aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam perumusan kebutuhan dan usulan program penaggulangan kemiskinan dan pembangunan wilayah kelurahan setempat, untuk dapat di komunikasikan, di koordinasikan dan diintegrasikan dengan program serta kebijakan pemerintah kelurahan, kecamatan dan kabupaten.
m) Mengawal penerapan nilai-nilai dasar dalam setiap keputusan maupun pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pembangunan.
n) Menghidupkan serta menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat, pada setiap tahapan dan proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan dan atau pembangunan pedesaan dengan bertumpu pada kondisi budaya masyarakat setempat (kearifan lokal).
o) Merencanakan dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penciptaan lapangan kerja baru, pengembangan ekonomi rakyat, dan peningkatan kualitas lingkungan serta pemukiman yang berkaitan langsung dengan upaya-upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat miskin setempat.
p) Memfasilitasi net working (jejaring) kerjasama dengan berbagai potensi sumber daya yang ada sumber-sumber luar masyarakat setempat.
C.2.PERAN DAN FUNGSI UP-UP
Untuk membantu tugas dan fungsinya BKM Madani desa Labuhan Sumbawa mempunyai perangkat organisasi di tingkat kelurahan yaitu :
a) 1 orang Sekretariat
b) 1 orang UPL (Unit Pengelola Lingkungan)
c) 1 orang UPS (Unit Pengelola Sosial)
d) 1 Orang UPK (Unit Pengelola Keuangan )
PERAN DAN FUNGSI UPL
Sebagai Unit Pengelola Lingkungan yang bertugas mengelola kegiatan di bidang pembangunan lingkungan perumahan dan pemukiman, yang bertanggung jawab dalam hal penanganan rencana perbaikan lingkungan, pemeliharaan dan perbaikan sarana lingkungan, sebagai motor penggerak dalam rangka membangun kepedulian bersama dalam menata lingkungan yang lestari dan sehat.
PERAN DAN FUNGSI UPK
Unit Pengelola Keuangan bertugas untuk mengelola dana pinjaman bergulir dan administrasi keuangan, baik yang berasal dari bantuan stimulan BLM P2KP maupun dari pihak-pihak lain seperti pemerintah, swasta, pihak ketiga yang memilki kepedulian terhadap masyarakkat miskin di Pedesaan
PERAN DAN FUNGSI UPS
Unit Pengelola Sosial bertugas untuk mengelola kegiatan sosial kemasyarakatan bertindak sebagai motor penggerak dalam rangka membangun kepedulian bersama dalam mengatasi persoalan sosial masyarakat berupa peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, lansia/jompo dan juga memberikan santunan untuk mengatasi anak putus sekolah melalui pemberian beasiswa, pemberian gizi tambahan bagi balita miskin, serta pelatihan membuat menu seimbang bagi ibu-ibu.
Semua pengelola ini tidak boleh di rangkap oleh anggota BKM. Semua perangkat tersebut berperan menjalankan kebijakan/keputusan yang ditetapkan oleh BKM dan mereka adalah orang-orang yang berasal dari masyarakat Desa setempat, memiliki nilai-nilai kemanusiaan serta memiliki keahlian di bidang yang bersangkutan.
C.3.KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat)
Semua perangkat ini dibentuk oleh BKM dan orang-orang yang duduk dalam unit pengelola adalah mereka yang memiliki komitmen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat miskin dan memiliki nilai kerelawanan, kejujuran serta memiliki kemampuan dan waktu luang.
Struktur Organisasi BKM Terlampir
D. KONDISI KEMISKINAN DI DESA LABUHAN SUMBAWA
Dengan melihat luas wilayah serta jumlah penduduk yang relatif padat membuat wilayah Desa Labuhan Sumbawa sebagai salah satu desa miskin di Sumbawa, dengan indikator rendahnya sumber daya manusianya, tingkat penghasilan rendah, kesehatan rendah, mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani, nelayan, buruh, dan bekerja di sektor-sektor informal. Berdasarkan data kemiskinan hasil pemetaan swadaya masyarakat dapatr teridentifikasi sasaran kegiatan penanggulangan kemiksinan di Desa Labuhan Sumbawa adalah masyarakat miskin.
Adapun sasaran kegiatan adalah KK miskin sebesar 1.258 KK yang tersebar di 6 Dusun yaitu :
1. Dusun Kauman
2. Dusun Olat Rarang
3. Dusun Pasir
4. Dusun Kali Baru
5. Dusun Padak
6. Dusun Griya Idola
Berdasarkan hal tersebut di atas mengacu pada kreteria kemiskinan versi masyarakat Desa Labuhan Sumbawa. Berikut ini kami tampilkan Rekapitulasi hasil Sensus KK Miskin Desa Labuhan Sumbawa yang di lakukan oleh Masyarakat Pada kegiatan Pemetaan Swadaya dalam rangka Review PJM-Pronangkis yang dilakukan pada tahun 2007.
E. PROGRAM KERJA BKM MADANI DESA LABUHAN SUMBAWA
Program Kerja BKM Madani Desa Labuhan Sumbawa adalah Program yang disusun untuk memenuhi kebutuhan masayarakat yang tercantum dalam PJM-Pronangkis Desa Labuhan Sumbawa.
F. IMPLEMENTASI DAN REALISASI PROGRAM
Implementasi Program dan Realisasi kegiatan mengacu kepada PJM-Pronangkis 2005-2007 dan PJM Pronangkis 2007-2009. PJM-Pronangkis 2005-2007 sebagian terlaksana oleh BLM P2KP dan Implementasi PJM-Pronangkis 2007-2009 direalisasikan melalui BLM P2KP dan kegiatan Paket P2KP. Berikut gambaran pelaksanaan kegiatan. BKM Madani Desa Labuhan Sumbawa telah melaksanakan kegiatan Penanggulangan kemiskinan mulai sejak pelaksaan BLM P2KP sampai dengan sekarang. Pelaksana kegiatan dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)/Panitia yang didampingi oleh unit-unit pengelola sesuai dengan bidang tugasnya. Kegiatan yang dilaksanakan adalah kebutuhan prioritas masyarakat yang muncul dalam PJM-Pronangkis Desa yang merupakan produk dari proses perencanaan masyarakat. Sasaran Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksananakan oleh BKM Madani adalah Masyarakat Miskin hasil dari proses Pemetaan Swadaya (PS) yang dilakukan oleh Masyarakat secara Partisipatif dan terdokumentasi dalam PJM-Pronangkis dalam proses pendampingan P2KP. Pendekatan yang digunakan dalam penanggulangan kemiskinan adalah pendekatan Tridaya yaitu daya sosial, daya ekonomi dan daya lingkungan.
Dalam melaksanakan kegiatan BKM Madani Desa Labuhan Sumbawa telah melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi, tranparansi dan akuntabilitas. Implementasi dari prinsip ini adalah setiap pengambilan keputusan dilakukan secara kolektif dan disosialisasikan oleh BKM melalui media lisan berupa rapat-rapat bulanan, rapat tahunan dan media tertulis di Papan Informasi BKM yang ada baik di Sekretariat BKM, Kantor Desa dan di tiap dusun yang ada di Labuhan Sumbawa (6 Dusun).
Sejak terbentuk tahun 2005, BKM Madani desa Labuhan Sumbawa Telah melakukan kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan. Secara garis besar BKM Madani telah melaksanakan kegiatan-kegiatan antara lain :
NO KEGIATAN JENIS KEGIATAN TAHUN KET.
1 BLM P2KP Infrastruktur 2005-2007 Tahap 1,2,3
Kegiatan Sosial 2005-2007 Tahap 1,2,3
Ekonomi Produktif 2005-2007 Tahap 1,2,3
2 PAKET P2KP Kegiatan Sosial 2006-2007 Tahap I
Infrastruktur 2007-2008 Tahap I
3 PAKET P2KP Infrastruktur 2008-2009 Tahap II
Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut :
2.1. Kegiatan Infrastruktur
Kegiatan Infrastruktur mulai dilaksanakan sejak dilaksanakan BLM P2KP tahun 2005. Kegiatan infrastruktur yang dilaksanakan oleh BKM Madani desa Labuhan Sumbawa, pendanaannya bersumber dari BLM P2KP dan PAKET P2KP. Pelaksana kegiatan BLM P2KP adalah KSM/Panitia. Jumlah KSM yang melaksanakan kegiatan Infrastruktur adalah 67 KSM/Panitia yang terdiri dari 67 KSM/Panitia pada kegiatan BLM P2KP. Kegiatan Infrastruktur yang dilaksanakan dengan dana Paket P2KP dilaksanakan oleh Panitia Kemitraan (Gabungan unsur BKM, Dinas terkait dan Kelompok Peduli ).Kegiatan infrastruktur yang di danai oleh paket di laksanakan oleh 3 Panitia Kemitraan yaitu Panitia Kauman, Idola Dan Padak. Dari seluruh kegiatan infrastruktur yang dilaksanakan oleh BKM Madani menggunakan Dana Sejumlah Rp. 433.738.500,-yang bersumber dari BLM (P2KP dan Paket) sejumlah Rp.316.101.000,-.
Untuk mendampingi kegiatan infrastruktur yang pelaksanaannya oleh KSM/Panitia, Unit Pengelola Lingkungan (UPL) mempunyai peran dalam membantu KSM/Panitia mulaidari sejak pengusulan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. Dengan UPL yang di miliki oleh BKM Madani, KSM tidak kesulitan melaksanakan kegiatan. Sementara untuk kegiatan Paket, dengan dampingan Tim teknis dinas terkait (Dinas PU dan BPM-PD Kabupaten Sumbawa), panitia kemitraan mampu melaksanakan kegiatan dengan baik.
2.2. Kegiatan Sosial
Kegiatan Sosial yang dilaksanakan oleh BKM Madani telah memberi manfaat kepada 1.658 orang yang sebagian besar orang miskin. Pelaksana kegiatan yang dananya berasal oleh BLM P2KP dan PNPM P2KP di laksanakan oleh 5 KSM dan kegiatan sosial yang dananya berasal dari Paket. Seluruh kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh BKM Madani menggunakan Dana sejumlah Rp.40.137.500,- yang terdiri dari Dana BLM Rp. 30.875.000, dan swadaya masyarakat sejumlah Rp.9.262.500,- . Untuk mendampingi KSM melaksanakan kegaitan Sosia, BKM Madani mempunyai 1 orang Unit Pengelola Sosial (UPS).
2.3. Kegiatan Ekonomi Produktif
Pelaksanaan kegiatan ekonomi produktif di BKM Madani Desa Labuhan Sumbawa yang mulai di laksanakan sejak BLM P2KP Tahap II berjalan dengan baik. Kegiatan ekonomi produktif yang dilaksanakan oleh BKM Madani sampai dengan saat ini berjumlah Rp.113.750.000,-. Unit Pengelola Keuangan (UPK) BKM Madani yang mengelola kegiatan ekonomi bergulir sebanyak 2 orang yang terdiri dari 1 orang UPK dan 1 orang Juru Tagih. Sampai dengan saat ini, jumlah warga miskin yang terlayani oleh pinjaman bergulir sebanyak 935 orang. Dan yang belum terlayani ( KSM daftar tunggu ) lebih dari 323 orang.Pengadministrasian kegiatan secara umum yang dikelola oleh Sekretariat dan Ekonomi bergulir oleh UPK menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sekretariat dan UPK sejak pelaksanaan PNPM-P2KP, kinerja Sekretariat sangat memadai dan kinerja UPK dalam hal pengembalian pinjaman (Repayment Rate) setiap bulan minimal 90 %.
G. PRIORITAS KEGIATAN BKM
Dengan semakin bertambahnya penduduk, lahan semakin sempit, kebutuhan masyarakat meningkat, daya beli rendah, dengan harga barang yang semakin meningkat, lapangan kerja yang terbatas, menimbulkan angka pengangguran semakin meningkat serta ekonomi masyarakat semakin sulit, sarana prasarana kurang mendukung, khususnya prasarana lingkungan, berdasarkan hal tersebut maka BKM memprioritaskan beberapa program kerja antara lain :
a) Dalam bidang kemasyarakatan masih banyak orang tua jompo miskin yang tidak produktif, KK miskin, balita kurang gizi, SDM masih rendah, pengangguran di mana-mana ini semua perlu mendapat perhatian serius.
b) Pemberdayaan ekonomi masyarakay khususnya masyarakat miskin
c) Perbaikan sarana lingkungan untuk mendukung perekonomian masyarakat.
H. RENCANA PENGEMBANGAN PROGRAM
Untuk pengembangan program kedepan dengan prioritas yang disebutkan diatas, BKM dengan perangkatnya berjuang untuk mendapatkan bantuan baik dari pemerintah, swasta maupun pihak ketiga yang peduli terhadap nasib mereka, mengadakan kerja sama atau chaneling dengan pihak ketiga sangat di harapkan untuk mendukung program dimaksud.
Program pengembangan yang akan dilaksanakan oleh BKM Madani berangkat dari keinginan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti yang tercantum dalam PJM-Pronangkis 2007-2009.
Doni saputra
17 Juni 2023 19:43:56
Ingin ngelamar kerja...